Formula CLING agar property laris-manis

Kita acap kali menderngar di tahun ini, industry property semakin lesu kurang bergairah, sebagian ada yang mengatakan sedang tiarap. Namun, faktanya tidak berlaku bagi sejumlah proyek  dan developer. Misalnya saja proyek ambisius dari Ciputra group, Citra Maja Raya (Banten), LRT City dari Adhi Karya (beberapa proyek di Jabodetabek), Transpark Juanda dan Vasanta Innopark di Bekasi (Jawa Barat). Semuanya laris manis, terjual dalam tempo relative singkat di tengah iklim property yang lesu.

 

Tentu menimbulkan pertanyaan : Apa formula sukses mereka dalam meningkatkan penjualannya. Dilansir dalam Property-In. Formulasi sederhana tersebut dinamakan Cling Property.  CLING sendiri merupakan akronim atau kependekan dari Concept. Location. Investment. And Gain. Artinya Properti yang terletak di lokasi strategis dengan konsep cemerlang akan menjadikan investasi yang menguntungkan. Nilai investasi tersebut akan bertambah dari tahun ke tahun.

“Properti yang terletak di lokasi strategis dengan konsep cemerlang akan menjadikan investasi yang menguntungkan”

 

Sudah jadi  jargon sakti dalam bisnis property. Lokasi, lokasi, dan lokasi. Artinya jika sebuah proyek property berada di lokasi strategis. Harga property tersebut bagus dan mampu menggaet banyak pembeli. Kendati demikian, lokasi bagus tidak musti berada di tengah kota. Contohnya Summarecon Bekasi, berkat kepiawaiannya dalam menyusun konsepnya. Membangun akses jalan laying melintasi rel kereta api menuju jalan tol. Kawasan yang dulunya terpinggirkan menjadi Kawasan bergengsi.

 

Faktor akses inilah yang menjadikan perumahan Citra Maja Raya. Proyek yang terletak di Lebak,Banten sudah menjual lebih dari 11.000 unit rumah dengan penjualan Rp 2 Triliun lebih. Citra Maja Raya mengandalkan konsep akses dekat Commuter AC yang dapat dijangkau 90 menit dari Jakarta. Faktor lokasi dan Konsep produk  perlu dibungkus denan strategi pemasaran uyang jitu agar benar-benar mampu memikat target yang akan dibidik.

Setiap investor cerdas umumnya memperhatikan tarck record developer. Karena benang merah proyek-proyek property laris ini semuanya dikembangkan oleh developer yang memiliki rekam jejak bagus dalam men-deliver produk.

Faktor Timing atau waktu juga jangan dilupakan. Jika investor ingin mendaaptkan capital-gain yang tinggi. Belilah propoerti pada masa Buyer’s Market seperti serkarang ini. Dengan berinvestasi pada titik (harga) terendah dengan siklus property. Peluang untuk mengantongi capital gain besar dimasa depan terbuka lebar.

Jadi, jika menemukan property yang sesuai dengan formula CLING diatas dan dananya pun tersedia. Buat apa lagi ragu lagi, bukan?